Akhir Akhir ini, marak sekali di media sosial kita menemukan informasi hoax atau berita bohong, berita yang tidak sesuai fakta.
Seperti yang terjadi baru baru ini, yang mana saat ini di kabarkan bahwa Gempa yang tengah mengguncang bumi lembata, tepatnya di daerah Kecamatan Ile Ape, NTT ini telah membuat kehebohan dimana-mana.
Memang benar bahwa Gempa tengah mengguncang bumi lembata baru baru ini, dan di kabarkan bahwa ada beberapa rumah penduduk yang roboh dan juga longsor, sehingga sebagian dari penduduk lebih memilih untuk mengungsi dari tempat tinggal mereka sendirri. Namun yang jadi permasalahan sekarang ini adalah bahwa Sudah banyak tersebar di media sosial yang katanya "gunung api ile lowotolok" telah meletus. Nyatanya keadaan tidak seperti yang ramai-ramai dibicarakan di media sosial kita.
Sosial media ahkirnya menjadi sasaran empuk untuk menyebarluaskan berita ini, kalangan masyarakat dari muda sampai yang tua, berlomba-lomba untuk memposting berita - berita yang kadang mengandung HOAX.
Masyarakat hendaknya cerdas dan tiliti melihat media dan informasi yang di sajikan di medsos.
Lihat dulu media mana yang akan di baca dan jangan asal bagikan atau share.
Karena kebanyakan berita hoax, bertujuan untuk memecah bela persatuan dan kerukunan kita masyarakat.
Jangan hanya karena kemudahannya, kita menjadi lupa untuk melihat informasi dengan cara yang cerdas.
Di zaman sekarang, internet merupakan sumber informasi. Terutama di saat bencana atau serangan teror terjadi. Kita dibanjiri dengan berbagai informasi yang belum tentu benar adanya.
CARA CERDAS MENCARI DAN BERBAGI INFORMASI:
1. Mencari informasi di sumber utamaDapatkan informasi utama dari sumber-sumber yang utama juga. Contohnya, portal berita dan media massa yang dapat dipercaya, pusat informasi bencana atau krisis dan juga social media resmi kepolisian dan pemerintah.
2. Tidak membagi informasi tidak jelas di chat messaging
Kita juga tidak perlu ikut membagi informasi yang tidak jelas sumbernya ke grup chat messaging atau social media yang umumnya dilakukan banyak orang. Pastikan, informasi yang kita dapat menyertakan link atau tautan sumber berita. Jika hanya disebutkan informasi berasal dari polisi tapi tidak ada link terkait, mungkin kita bisa melakukan langkah pertama terlebih dulu yaitu mencari informasi di sumber utama.
3. Tidak membagi foto korban atau jenazah
Jangan menyebarkan foto korban atau jenazah dari kejadian tersebut. Selain membuat orang lain panik, hal tersebut juga tidak sesuai etika. Di media massa, foto korban atau jenazah akan di-blur atau di-pixelate. Intinya, jangan didramatisasi.
4. Membagi informasi posisi kita saat ini
Sebutkan posisi kita saat ini di social media. Beritahu juga jika perlu kondisi kita dan sekitar kita. Hal ini berguna melawan hoax atau berita palsu yang menyatakan tempat-tempat tertentu terjadi bencana susulan.
5. Tetap tenang
Dan, tetap tenang. Pantau informasi dari berbagai media sebagai bahan informasi. Kita juga juga bisa melihat 5 cara tidak panik ketika terjadi serangan teror di sini.
0 comments:
Post a Comment